SEMINAR
NASIONAL DAN WORKSHOP:
Love
Sea Turtle Save Sea Ecosystem
"Populasi penyu di Indonesia
setiap tahunnya menurun 20 hingga 30%."
ujar Dr. Ida Bagus Windia Adnyana, Pimpinan
Program Studi Penyu
di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Bali. Penyu merupakan satwa yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui sector perikanan, menjaga keseimbangan mata rantai ekosistem, ilmu pengetahuan, dan pengembangan ekowisata.Sebaga icontoh, penyu memakan Ubur-ubur di mana ubur-ubur ini akan memakan ikan-ikan kecil,
apabilatidakadapenyumakapopulasiubur-uburmeningkatsehinggaketersediaanikan di
lautakan semakin berkurang. Selain itu Penyu juga memakan terumbu karang yang sudah rapuh sehingga terumbu karang menjadi sehat kembali. Hal ini berpotensi bagi pengembangan ekowisata. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penyu merupakan hewan yang hidup sejak zaman purbakala. Oleh karena itu, melalui penyu manusia dapat mengetahui apa yang terjadi di masa lampau dan informasi lainnya, namun maraknya perburuan dan konsumsi telur penyu oleh masyarakat dan reproduksi penyu yang lambat menyebab kan populasi penyu saat ini semakin terancam punah.
Berawal dari keprihatinan tersebut Kelompok Studi Biologi (KSB) UniversitasAtma
Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop
konservasi penyu
yang bertajuk “Love Sea Turtle Save Sea
Ecosystem”, di mana Seminar Nasional akan dilaksanakan (4/06/16)
bertempat di Balroom Hotel Djayakarta
Jl. Laksda Adisucipto
,sedangkan workshop akan dilaksakan pada (5/06/16) bertempat
di Ruang Student Longue Kampus 2 Gedung Thomas Aquinas UAJY, Jl. Babarsari,
Sleman, Yogyakarta. Pendaftaran
seminar nasionalv ini akan di buka hingga 31 Mei 2016, cara mendaftar dengan mengunjungi www.seminarwokrshopkonservasipenyu2016.wordpress.com atau dengan mendaftarkan diri langsung ke stand pendaftaran di
Kampus 2 Gedung Thomas Aquinas UAJY Jl. Babarsari.
Andie Wijaya selaku ketua panitia seminar
nasional dan
workshop mengatakan, dalam seminar nasional akan disampaikan materi dan pengetahuan tentang konservasi penyu oleh pakar-pakar konservasi penyu ternama dan telah di akui secara nasional mau pun internasional, seperti
I. B. Windya Adnyana dari Universitas Udayana, Bali. Selain itu pembicara yang
selanjutnya yaitu
I Wayan Wirdnyana dari
Bali Sea Turtle Society, Boy R. Sidharta ahli Biologi Kelautan dari fakultas Teknobiologi UAJY, dan dari intansi pemerintah seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta
dan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP)
Yogyakarta, sedangkan dalam
workshop akan disampaikan mengenai teknis pengelolaan konservasi penyu oleh drh. Dwi Suprapti, M.Sc yang
merupakan salah satu pengurus World Wildlife
Fund (WWF), ada pun sasaran peserta workshop ini adalah pengola-pengelola konservasi yang ada di
Bantul, Yogyakarta.
"Diharapkan setelah usai Seminar Nasional
dan Workshop ini semakin banyak orang sadar akan penting nya menjaga kelestarian penyu untuk masa depan dan bagi para pengelola konservasi penyu di pantai-pantai Bantul diharapkan semakin baik dalam mengelola konservasi penyu" ungkap
Robert selaku Ketua
KSB UAJY. Selain itu diharapkan pula semua pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat sekitar pantai juga berperan aktif untuk menjaga ekosistem laut, sehinga populasi penyu tidak punah.
By.Cristina Evi Natallia
Editing:
Konstansius Liam Sulung